Get Adobe Flash player
Bimbel Prestasi Jakarta
Kegiatan Belajar Mengajar di Bimbel Prestasi
Kegiatan Ekstrakulikuler di Bimbel Prestasi
Staff Pengajar

Our Links

     

Virus Tidak Selalu Merugikan, Ada yang Menguntungkan, Ada yang Membahayakan

Merebaknya virus COVID 19 bisa mengubah seluruh tatanan di Dunia. Makhluk yang begitu kecil mampu melumpuhkan Dunia. Tahun 2020 benar benar Perang Dunia melawan virus. Virus bahkan bisa merugikan manusia, negara dan dunia. Ayo kita mengenal Virus, siapa tahu ada tugas sekolah untuk merangkumnya..

Virus sangat unik, mengapa? Apakah Virus itu makhluk hidup atau benda mati? Karena virus dapat dikristalkan dan hanya melaksanakan aktivitas hidupnya pada sel hidup atau jaringan hidup. Jika virus terdapat di luar sel hidup, virus seperti benda mati karena tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Adakah manfaat dari virus bagi kehidupan? Tentu saja ada, bahkan bisa dibilang cukup banyak. Selama ini orang beranggapan bahwa virus itu merugikan.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai contoh-contoh virus yang merugikan alias menyebabkan penyakit pada manusia, tumbuhan dan hewan. Serta contoh-contoh virus yang menguntungkan atau bermanfaat bagi kehidupan. Untuk itu silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini.

 

VIRUS YANG MERUGIKAN

Ada Virus yang merugikan karena dapat menimbulkan penyakit bagi inang (hospes) yang ditumpanginya. Hospes virus dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan maupun makhluk mikroorganisme lain seperti bakteri. Berikut ini macam-macam virus yang menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. tubuh virus hanya terdiri dari materi genetic berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid.

Ukuran Virus sangat kecil, lebih kecil dari bakteri. Bahkan virus juga mampu menyerang bakteri (Bakteriopage). Rata-rata kisaran ukuran virus adalah 25-300 nm (1nm = 10-9m). virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio (Poliovirus), panjangnya hanya 25 nm. Virus yang berukuran besar adalah virus penyerang bakteri yang panjang tubuhnya 100 nm dan virus mosaik tembakau (TMV) yang panjang tubuhnya 300 nm.

Sejak mewabahnya virus Corona membuat setiap orang was was tertular. Dampaknya meliputi semua sektor dari di seluruh dunia. Perdagangan, Pendidikan, Perkantoran, Pabrik, Usaha Jasa, Transportasi, Pariwisata dan lain-lain

Jika ada seseorang yang sakit flu dengan demam tinggi, tenggorokan sakit, langsung mendapat perhatian serius, was was dan curiga bila terinfeksi Corona yang kemudian dikenal sebagai COVID19 kode virus yang sangat mudah menular dan menyebabkan kematian di seluruh dunia. Virus berasal dari kota Wuhan Cina yang mulai merebak akhir Desember 2019.
Sebelum terjadinya Wabah COVID 19 (Corona Virus Disease 2019) yang mematikan, banyak virus lain yang sebelumnya pernah menjadi Wabah di dunia yang cukup banyak korban jiwa, apakah itu ? Ada 8 Virus yang pernahmenjadi Pandemi sepanjang sejarah ini yaitu :

1. Flu Spanyol


Usai perang di Eropa 1918 , jenis virus baru muncul dengan kode H1N1. Dilaporkan menginfeksi 500 juta penduduk dunia sampai daerah terpencil, dengan korban jiwa mencapai 50 juta. Sumber pandeminya dari penggalian parit saat perang oleh pasukan Inggris dan Perancis. Flu Spanyol masuk sebagai epidemic mematikan di dunia.

2. Cacar


Penyakit cacar adalah peyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang akan menyebabkan bintil-bintil merah berisi cairan diseluruh permukaan tubuh pada si penderita.Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai ‘Herpes’ oleh kalangan medis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2 macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zos

Cacar adalah satu-satunya penyakit menular pada manusia yang telah diberantas. Sebelum dihilangkan oleh program vaksinasi yang dimulai dengan sungguh-sungguh pada pertengahan 1960-an, penyakit cacar telah menewaskan sedikitnya 300 juta orang di abad ke-20. Untuk diketahui, penyakit ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Telah terdeteksi dalam sampel jaringan yang diambil dari mumi-mumi Mesir kuno, dan pada abad ke-18 sekitar 400.000 orang Eropa per tahun meninggal akibat penyakit ini dengan banyak lagi yang dibiarkan buta atau cacat.

3. Flu Babi


Pandemi flu pada 2009 ini dikenal saat itu sebagai flu babi. Flu babi diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 300.000 jiwa. Virus kode H1N1 ini sebelumnya pernah menginfeksi di Spanyol tahun 1918. Di Asia varian yang sama pada 1958 dan 1968 dan mengakibatkan banyak korban di seluruh dunia..

4. HIV (Human Immunodeficiency Virus )


Virus ini menyerang system kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan sindrom AIDS (Acquirred Immune Deficiency Syndrome ) Virus ini diperkirakan pertama kali muncul pada monyet di Afrika pada 1920-an

AIDS pertama kali dilaporkan secara klinis pada 5 Juni 1981, dengan lima kasus di Amerika Serikat. Pada akhir 1982, 771 kasus telah dilaporkan di AS. 618 korban meninggal pada tahun itu.
Saat ini, sekitar 40 juta orang saat ini terinfeksi HIV dan 35 juta telah meninggal karena AIDS sejak virus itu diidentifikasi.
Tidak ada obat atau vaksin yang diketahui, meskipun sekarang ada perawatan yang dapat memperlambat perkembangan kondisi dan memungkinkan penderita untuk hidup dalam usia yang hampir normal.

5. SARS


SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus Corona Paramyxovirus. Virus ini menyerang sistem pernafasan. Gejala yang ditimbulkan jika terinfeksi virus ini adalah demam tinggi 38 C , menggigil.

SARS merupakan penyakit menular. Penularan SARS terjadi saat seseorang tidak sengaja menghirup percikan air liur yang dikeluarkan oleh penderita SARS saat bersin atau batuk. SARS disebabkan oleh salah satu jenis coronavirus yang dikenal dengan SARS-associated coronavirus (SARS-CoV). Coronavirus merupakan kelompok virus yang bisa menginfeksi saluran pernapasan. Saat terinfeksi virus ini, biasanya akan terjadi gangguan pernapasan mulai dari ringan sampai berat. Para ahli menduga bahwa virus penyebab SARS berasal dari kelelawar dan luwak. Virus ini kemudian bermutasi menjadi virus baru yang bisa menular dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia. Komplikasi SARS harus cepat ditangani. Bila terlambat ditangani, SARS dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti: Pneumonia Gagal napas Gagal hati Gagal jantung Gangguan ginjal

6. Flu Burung


Virus flu burung merupakan virus influenza yang sebenarnya menyerang unggas, baik itu unggas liar maupun unggas peternakan (ayam, bebek, angsa, atau burung). Infeksi virus flu burung terhadap manusia pertama kali dilaporkan pada tahun 1997 dengan jenis virus H5N1. Jenis lain yang juga dapat menginfeksi manusia adalah virus influenza H7N9, yang pertama kali dilaporkan pada tahun 2013. Beberapa jenis virus flu burung lainnya yang dapat menyerang manusia, antara lain H9N2, H7N7, H6N1, H5N6, dan H10N8.

7. MERS (Middle East respiratory syndrome coronavirus )


MERS disebut sindrom pernapasan Timur Tengah, , atau MERS-CoV adalah infeksi virus pada paru-paru karena coronavirus. Penyakit ini pertama kali teridentifikasi di Arab Saudi pada 2012. Diduga penyebaran dengan perantara hewan Unta.

Terdapat lebih dari 1.600 kasus MERS dengan tingkat kematian 36%. Wabah penyakit ini terbaru terjadi di Korea Selatan pada tahun 2015, di mana terdapat lebih dari 180 kasus dan lebih dari 35 kematian. Walaupun merupakan kondisi yang mematikan dan membunuh 36% orang yang terinfeksi dengan virus ini, ilmuwan mengatakan bahwa tidak perlu panik. Pasalnya, infeksi tidak bisa menyebar tanpa adanya kontak langsung dengan sumber.

8. COVID19 (Corona Virus Disease 19)


Sejak mewabahnya virus Corona membuat setiap orang was was tertular. Dampaknya meliputi semua sektor dari di seluruh dunia. Perdagangan, Pendidikan, Perkantoran, Pabrik, Usaha Jasa, Transportasi, Pariwisata dan lain-lain

Jika ada seseorang yang sakit flu dengan demam tinggi, tenggorokan sakit, langsung mendapat perhatian serius, was was dan curiga bila terinfeksi Corona yang kemudian dikenal sebagai COVID19 kode virus yang sangat mudah menular dan menyebabkan kematian di seluruh dunia.

Awal mula Virus bermula dari pasar hewan di Wuhan Cina akhir tahun 2019. COVID19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis SARS-CoV-2, salah satu jenis virus Korona seperti halnya penyakit Mers dan SARS Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019–2020.Penderita COVID-19 mempunyai gejala antara lain demam, tenggorokan kering dan sakit , batuk kering, dan kesulitan bernapas.. Pada penderita yang rentan seperti usia lanjut dan mempunyai riwayat penyakit Diabetes, Hipertensi dan jantung akan lebih rawan , penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan yang bisa berujung kematian.

Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari.

8. Virus lainnya yang bukan wabah yang menyebabkan penyakit pada manusia :

a. Virus Penyebab Penyakit Polio


Penyakit polio disebabkan oleh virus poliomielitis. Penyakit polio pertama kali diteliti oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Jacob von Heine pada tahun 1840. Penyakit polio sering menyerang anak-anak rentang usia 5 – 10 tahun. Virus polio memiliki kapsid dengan bentuk ikosohedaral, virion tidak berselubung, sferis dan berukuran 20 – 30 nm, termasuk virus RNA.

b. Virus Cacar Air

Penyakit cacar air atau sering disebut penyakit Herpes zoster disebabkan oleh virus Varisela zoster atau virus chickenpox. Virus cacar air ini menyerang saraf sensoris. Pada anak-anak, cacar air merupakan penyakit yang ringan, tetapi pada orang dewasa, serangan virus ini dapat mengakibatkan kematian. Gejala yang ditimbulkan oleh serangan virus ini adalah demam dan timbul gelembung kulit yang datar.

c. Virus Campak

Penyakit campak atau Morbili disebabkan oleh virus Paramyxovirus, yaitu virus yang tidak memiliki enzim neurominidase. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak. Gejala yang tampak antara lain demam tinggi, mengigau, batuk, mata pedih jika terkena cahaya, dan rasa ngilu di seluruh tubuh.

d. Virus Influenza

Penyakit influenza disebabkan oleh virus Orthomyxovirus. Virus influenza berbentuk bulat. Tanda-tanda orang yang terkena virus influenza adalah timbulnya ingus, suhu badan meningkat, demam, nyeri otot, dan nafsu makan menurun. Virus ini menyerang bagian atas saluran pernapasan.

Ada sekitar 190 macam virus penyebab influenza. Karena macamnya yang banyak, jika seseorang telah sembuh dari serangan virus influenza, ada kemungkinan terserang lagi oleh virus influenza yang berbeda. Virus ini dapat dicegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh, mengusahakan tubuh tetap sehat, olahraga yang cukup, dan banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C.

e. Virus Rabies

Penyakit rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus Rhabdovirus. Virus ini menyerang sistem saraf pusat si penderita. Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas, seperti anjing, serigala, dan kucing. Penularannya dapat melalui gigitan dari hewan yang telah terinfeksi.

f. Virus Ebola


Penyakit ebola disebabkan oleh virus Ebola Haemorragic. virus ebola yang berbentuk seperti benang panjang yang ujungnya melengkung. Virus ebola hanya menyerang manusia dan kera. Awalnya virus ebola menyerang sel darah putih makrofag dan fibroblas. Setelah itu, virus menyebar ke seluruh jaringan tubuh dan jaringan ikat di bawahnya. Penyakit ini bisa menyebabkan pendarahan hebat yang bisa menimnulkan kematian.

g. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD)


Penyebab penyakit demam berdarah adalah infeksi virus Tagovirus (Flavirus) yang merupakan jenis virus Dengue. Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamukAedes aegypti. Infeksi virus Dengue menyebabkan turunnya jumlah trombosit (pembeku darah) dalam tubuh penderita.

h. Virus Gondong


Penyakit gondong atau Parotitis disebabkan oleh virus Paramyxovirus. Virus gondong merupakan jenis virus RNA yang menyerang otak, kelenjar paratiroid dan kelenjar pankreas. Penyakit ini ditandai dengan membengkaknya kelenjar paratiroid pada leher di bawah daun telinga.

i. Virus Hepatitis A, B dan C


Penyakit hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis. Terdapat tiga jenis virus hepatitis yaitu virus hepatitis A, B dan C. masing-masing virus menyebabkan jenis penyakit hepatitis sesuai dengan namanya. Hepatitis disebabkan oleh serangan virus yang menginfeksi hati.

Hepatitis A. Penularannya melalui mulut, makanan, dan minuman. Hepatitis A merupakan infeksi kronis yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin.
Hepatitis B. Penularannya melalui cairan tubuh, transfusi darah, dan bawaan lahir yang diturunkan oleh ibunya. Penyakit ini ada yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin, tetapi ada juga yang berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.

Hepatitis C. Tidak terdapat gejala pada penyakit ini, tetapi setelah beberapa puluh tahun, baru terditeksi sehingga biasanya kondisi penderita sudah parah. Belum ada vaksin yang dapat menyembuhkannya. Pemberian interferon hanya dapat menghambat perkembangbiakan virus.

j. Virus Herpes


Penyakit herpes disebabkan oleh virus Herpes simplex. Herpes merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya bintik merah nanah dan berkelompok di kulit, dan disertai oleh demam. Virus herpes menyerang kulit dan selaput lendir. Ada tipe virus herpes yang hanya menyerang membran mukus di mulut dan bibir.

k. Virus Penyebab Penyakit Kanker


Virus ada juga yang menyebabkan kanker, misalnya T-cell leukemia penyebab kanker pada sel darah putih. Selain itu, ada juga virus papilloma yang menyebabkan penyakit kanker pada genital.

l. Virus Penyebab Penyakit Mata

Virus belek menyerang mata. Virus belek mengakibatkan rasa sakit, mata merah, bengkak, mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan kotoran mata yang banyak.

m. Virus Penyebab Penyakit Kutil

Penyakit kutil disebabkan oleh virus Human Papilomavirus. Virus ini menyerang sel-sel kulit dan dapat menyebabkan kanker. Gejalanya adalah munculnya benjolan kulit.

n. Virus Penyebab Penyakit Tumor Rahim

Penyakit tumor rahim pada wanita disebabkan oleh virus Adeno Virus. Virus ini juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem respirasi. Gejala serangan virus ini adalah perut sakit seperti menstruasi dan timbul benjolan di dalam rahim (perut).

o. Virus Zika

Virus Zika (ZIKV) adalah virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini dapat menyebabkan sakit yang ringan kepada manusia yang dikenal sebagai demam Zika atau penyakit Zika. Penyakit Zika sendiri mulai diketahui terjadi di daerah khatulistiwa Afrika dan Asia sejak 1950-an. Penyakit tersebut tersebut lebih ringan dari demam dengue,sesorang yang terjangkit dirawat dengan cukup istirahat tidak ada obat-obatan atau vaksin. Penyakit Zika memiliki berhubungan dengan demam kuning dan virus Nil Barat yang dibawa oleh flavivirus bawaan artropoda yang lain.

Pada Januari 2016, transmisi virus Zika pada janin dapat menyebabkan mikrosefalus pada bayi yang baru lahir dan mengakibatkan kecacatan bayi, pertumbuhan kepala mengecil sehingga mengurangi volume otak, tentu saja berpengaruh pada kecerdasan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai penyakit yang terkait dengan virus Zika di Amerika Latin pada akhir tahun 2015 hingga Januari 2016 telah menimbulkan keadaan darurat kesehatan bagi masyarakat.

 

VIRUS YANG MENYERANG HEWAN

1. Virus Penyebab Penyakit Rabies


Rabies merupakan infeksi akut pada susunan saraf pusat. Penyakit rabies disebabkan oleh virus Rhabdhovirus yang juga dapat menular ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi virus rabies. Hewan yang dapat terkontaminasi virus rabies adalah hewan berdarah panas seperti anjing, serigala, rubah, tikus, kucing, kelalawar, kelinci, sapi, kuda dan kambing.

2. Virus Penyebab Penyakit Flu Burung


Penyakit flu burung disebabkan oleh virus Avian influenza tipe A (H5N1). Virus jenis ini menyerang hewan unggas seperti burung dan ayam serta dapat juga menular ke manusia. Virus influenza ada 3 tipe, yaitu A, B dan C. Virus influenza tipe A ada beberapa strain, yaitu H1N1 (virus flu babi), H3N2, H5N1, H9N2 dan sebagainya. Penggunaan huruf H dan N pada setiap strain virus artinya adalah Hemaglutinin dan Neuraminidase. Virus influenza tipe A merupakan jenis yang sangat berbahaya karena virus ini dapat menyebabkan epizootik (epidemik pada hewan) dan juga panzootik (berdampak pada berbagai spesies hewan cakupan wilayah yang luas).

3. Virus Penyebab Penyakit Tetelo (Sampar Ayam)


Penyakit tetelo disebabkan oleh Newcastle disease virus (NDC) sehingga penyakit ini disebut juga New Castle Disease (NCD). Virus tetelo merupakan jenis Paramyxovirus yang menyerang sistem saraf pada unggas seperti ayam yang menyebabkan unggas mencret dan batuk-batuk sehingga penyaki tetelo sering disebut parrot fever.

4. Virus Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku


Penyakit mulut dan kuku atau dalam istilah asing disebut Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit yang menginfeksi bagian mulut dan kaki hewan ternak seperti kerbau, sapi, kambing, babi, domba dan hewan liar berkuku belah seperti gajah. Peyakit ini disebabkan oleh virus Coxsachie.

5. Virus Penyebab Penyakit Tumor (Kutil)


Penyakit tumor atau kutil tidak hanya dapat terjadi pada manusia , karena pada hewan penyakit ini juga dapat dijumpai. Contoh hewan yang dapat terjangkit penyakit tumor atau kutil adalah ayam dan sapi. Pada ayam, penyakit tumor disebabkan oleh virus Rous sarcoma virus (RSV) Sedangkan pada sapi, penyakit tumor atau kutil disebabkan oleh virus Bovine papillomavirus.

6. Virus Penyebab Penyakit Feline Panleukopenia


Penyakit Feline Panleukopenia (FPL) disebabkan oleh virus Feline parvo. Virus ini termasuk ke dalam famili Parvoviridae. Virus FPL umumnya menyerang kucing. Infeksi virus FPL berpusat pada jaringan dengan sel yang aktif membelah seperti pada jaringan sumsum tulang belakang, limfa dan epitel.

7. Virus Penyebab Penyakit Rinderpest


Penyakit Rinderpest yang juga disebut pes sapi disebabkan oleh Rinderpest virus. Virus ini menyerang sapi, kerbau domestik dan beberapa spesies lain dari hewan berkuku genap (ungulata) seperti kerbau liar, antelop, rusa, jerapah, dan babi hutan. Virus rinderpest merupakan virus RNA dari jenis paramyxovirus.

 

VIRUS YANG MENYERANG TUMBUHAN

1. Virus Penyebab Penyakit Mosaik


Penyakit mosaik disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus atau virus TMV. Virus mozaik ini mempunyai hospes (inang) utama yaitu tanaman tembakau. Akan tetapi karena virus TMV mampu bermutasi, ia juga dapat menginfeksi tumbuhan lainnya seperti labu, buncis, tebu, mentimun, gandum, kentang, tomat, kacang kedelai dan sebagainya.

2. Virus Penyebab Penyakit Tungro


Penyakit tungro adalah sejenis penyakit kerdil pada tanaman padi. Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yang berbeda, yaitu virus tungro batang atau Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan virus tungro bulat atau Rice Tungro Spherical Virus (RTSV). Kedua jenis virus ini tidak memiliki hubungan kekerabatan secara serologi dan dapat menginfeksi tanaman padi secara bersamaan.

3. Virus Penyebab Penyakit Degenerasi Jeruk


Degenerasi jeruk disebabkan oleh virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) yang menyerang pembuluh tapis (floem) dari tanaman jeruk sehingga mengalami malfungsi. Pembuluh floem adalah pembuluh yang terdapat pada kulit batang, berfungsi untuk mengangkut zat makanan dari daun menuju seluruh tubuh tumbuhan.

4. Virus Penyebab Penyakit Yellow


Penyakit yellow disebabkan oleh Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV) yang menyebabkan daun mengalami klorosis (yellowing) dan mengkerut/ keriting (curly) pada tumbuhan tomat. Penyakit yellow atau virus kuning ini sering disebut dengan penyakit keriting bule.

5. Virus Penyebab Penyakit Daun Menggulung


Penyakit daun menggulung umumnya terjadi pada tanaman tembakau, kapas dan lobak. Jika biasanya kita menjumpai daun menggulung pada tumbuhan itu disebabkan karena didalamnya terdapat ulat yang sedang bermetamorfosis, maka penyakit daun menggulung ini disebabkan oleh virus, yaitu Turnip Mozaic Virus (TuMV).

6. Virus Penyebab Penyakit Bercak Layu Tomat

Penyakit bercak layu atau Spotted wilt adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Tomato spotted wilt virus (TSWV) yang menyerang tanaman tomat dan berbagai jenis tanaman lain. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Australia pada tahun 1915 dan mampu menyebabkan kegagalam panen hingga 75– 100%.

7. Virus Penyebab Penyakit Mozaik Mentimun


Penyakit mosaik mentimun disebabkan oleh Cucumber mosaic virus (CMV) yang menyerang tanaman mentimun dan jenis tumbuhan lainnya. Lebih dari 49 famili tanaman terdiri dari tanaman budidaya, tanaman hias, gulma, tanaman tahunan dan semak dapat terinfeksi virus ini.

8. Virus Penyebab Penyakit Mozaik Kembang Kol

Penyakit mozaik kembang kol disebabkan oleh virus Cauliflower mosaic virus (CaMV). Virus ini dapat menginfeksi berbagai jenis tanaman sayuran seperti brokoli, taoge, kubis dan bunga kol. Virus ini dapat dapat menyebar melalui perantara kutu daun dari berbagai spesies seperti kutu persik hijau dan kutu kol/kubis.

9. Virus Penyebab Penyakit Kuning Bit Barat

Penyakit Kuning bit barat disebabkan oleh virus Beet western yellow virus (BWYV) yang juga dikenal sebagai Turnip yellows virus (TuYV). Virus ini menyerang tanaman bit yaitu sejenis tumbuhan dataran tinggi yang umbi akarnya bewarna merah dan dapat dipakai untuk membuat gula karena kadar gulanya tinggi. Cara penularan penyakit ini sama seperti penyebaran penyakit mosaik kembang kol.

10. Virus Penyebab Penyakit PTNRD

PTNRD atau Potato Tuber Necrotic Ringspot Disease adalah penyakit bercak cincin nekrotik yang disebabkan oleh Potato virus Y (PVY) yang menyerang tanaman kentang sesuai dengan namanya. Bercak cincin ini membuat kentang tidak dapat dijual sehingga menyebabkan kerugian pada petani kentang.

 

VIRUS JUGA BISA BERMANFAAT LHO...


Virus tidak semuanya merugikan. Dengan upaya manusia lewat usaha penelitian maka virus bisa dimanfaatkan untuk kepentingan manusia

1. Memproduksi Vaksin


Vaksin dibuat dengan cara virus dilemahkan atau dimatikan sehingga kemampuannya menimbulkan penyakit menurun atau hilang. Jika vaksin ini diberikan kepada orang yang sehat, maka akan mengakibatkan demam bagi orang yang bersangkutan. Kemudian sistem imun (kekebalan) akan merekamnya dan membentuk zat antibodi dalam tubuh. Sehingga apabila penyakit-penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh akan mencegah penyakit tersebut masuk.

Berikut ini adalah contoh beberapa vaksin yang digunakan untuk pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus

a. OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah penyakit polio
b. HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk mencegah penyakit hepatitis B
c. VZV (Varicella Zoster Vaccine) untuk mencegah penyakit cacar air
d. MMR (Measless, Mumphs, Rubella) untuk mencegah penyakit cacar air, gondong dan campak jerman

2. Membuat Antitoksin


Antitoksin dibuat dengan cara menggabungkan sifat-sifat DNA yang menguntungkan antara virus dengan gen lain, sehingga sifat yang menguntungkan tersebut akan dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi oleh virus. Sebagai contoh, DNA virus digabungkan dengan DNA manusia yang memiliki sifat antitoksin (pelawan racun atau penyakit). Selanjutnya, virus tersebut diinfeksikan kepada sel bakteri sehingga sel bakteri ini memiliki sifat gen manusia, yaitu memiliki sifat antitoksin. Dengan demikian, bakteri yang semula tidak mempunyai sifat antitoksin, sekarang sudah memiliki sifat antitoksin. Apabila bakteri tersebut membelah terus-menerus, berarti setiap sel bakteri memiliki sifat antitoksin dan selanjutnya dapat diberikan kepada manusia. Contohnyam toksoid tetanus, toksin ini dapat disuntikkan pada manusia untuk mencegah penyakit tetanus. Tosin tetanus ini biasanya diberikan pada ibu hamil dan calon pengantin. Adapun bagi penderita tetanus akan diberi ATS (Anti Tetanus Serum).

3. Melemahkan Bakteri


Apabila virus menginfeksi bakteri patogen, maka DNA virus yang masuk ke dalam sel bakteri tersebut akan merusak DNA bakteri, sehingga bakteri menjadi tidak berbahaya karena sifat patogennya telah rusak. Sebagai contoh, bakteri Corynebacterium diphtheriae (penyebab penyakit difteri) yang berbahaya akan berubah sifatnya jika di dalam sel bakteri tersebut tersambung oleh profage virus.

4. Bahan Pembuatan Hormon Insulin


Konsep pembuatan hormon insulin dengan memanfaatkan virus sama saja denga konsep pembuatan antitoksin. Pada pembuatan insulin, virus disisipkan ke dalam gen manusia yang menghasilkan hormon insulin. Setelah memiliki sifat genetik yang identik dengan gen manusia, maka virus diinfeksikan ke dalam DNA bakteri.
Bakteri yang sudah terinfeksi virus menjadi mampu menghasilkan insulin. Dengan cara ini, insulin dapat dihasilkan dengan cepat dalam jumlah yang besar. Hormon insulin sangat penting keberadaanya karena dapat mengontrol kadar gula darah sehingga dapat mencegah penyakit kencing manis (diabetes melitus) atau sering disebut penyakit gula.

5. Memproduksi Interferon

Interferon adalah senyawa protein yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap serangan atau infeksi virus. Interferon ini berfungsi untuk mencegah replikasi virus pada sel hospes atau sel inang.

6. Viroterapi

Viroterapi merupakan terapi kesehatan dengan menggunakan virus. Beberapa jenis virus telah dikembangkan oleh para ahli bioteknologi untuk melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects (efek pembunuhan sel) virus secara langsung. Metode ini lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan sistem imun tubuh.

7. Virus Directed Enzyme Prodrug Therapy (VDEPT)

VDEPT merupakan jenis terapi virus dimana sel yang menjadi target dimasukkan enzim yang dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupuncytoxic yang tersusun secara sistematis. Prekusor adalah suatu senyawa yang mendahului senyawa lain dalam proses metabolisme sedangakan cytoxicadalah senyawa racun bagi sel.

8. Terapi Gen

Virus juga dapat dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi. Mutasi atau perubahan sifat yang disebabkan oleh perubahan susunan gen, sering sengaja dilakukan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu yang dibutuhkan. Karena virus dapat menyebabkan mutasi gen, maka virus dapat mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh sehingga digunakan untuk terapi gen.

9. Mengendalikan Populasi Hama


Kebanyakan virus menyebabkan penyakit pada tumbuhan akan tetapi tidak semua virus merusak tanaman, karena ada virus yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan jumlah populasi hama, baik arthropoda maupun hewan vertebrata. Sebagai contoh virus Baculovuruses, yaitu sekelompok virus yang menginfeksi serangga dan arthropoda lainnya. Baculoviruses ditanamkan pada gen tanaman pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus yang sudah termakan larva bersamaan dengan bagian tumbuhan, kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut. Dari sel tersebut virus dapat menyebar di dalam tumbuh larva dan lama kelaman merusak jaringan tubuh larva tersebut.

Kemudian jenis mycoma virus yang digunakan untuk membasmi hama kelinci di australia yang membuat kerusakan lahan pertanian pada tahun 1835. Myxoma virus yang penyebarannya melalui nyamuk. Penyakit yang disebarkan berupa penyakit kulit pada kelinci. Pada tahun 1957, sekitar 25% kelinci mati akibat penyakit myxomatosis yang disebabkan oleh virus ini.

10. Objek Studi Biologi Molekuler

Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, dapat digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.

11. Antibakteri

Kemampuan virus sebagai antibakterial, dimanfaatkan pada industri makanan yang tidak tahan lama, seperti kue, roti dan beberapa jenis minuman. Sehingga, bakteri-bakteri penyebab penyakit ataupun kerusakan pada makanan tersebut akan mati jika diinfeksi virus.

Demikianlah yang bisa kami sarikan tentang virus. Tulisan ini dicuplik dari berbagai sumber. Mudah-mudahan bermanfaat khususnya bila mendapatkan tugas di sekolah. Apabila ada kkekurangan dan masukan kami sangat berterimakasih. Kesempurnaan hanya Milik Allah SWT, segala kekurangan milik Manusia.

(Sri Nurwanti - Bimbel Prestasi)