Persiapan Menyambut Ramadhan
Beberapa hari lagi akan datang bulan suci Ramadhan. Ramadhan menjadi momentum untuk menata kembali hidup kita dengan perencanaan yang baik, sehingga semakin bertaqwa. Perencanaan program ramadhan lebih penting daripada persiapan Idhul Fitri.
Ramadhan Bulan Latihan
Rasulullah Saw bersabda: “Ketika datang malam pertama dari bulan ramadhan seluruh setan dibelenggu dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang terbuka. Semua pintu surga dibuka, hingga tidak ada satupun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam datang seorang menyeru: “wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah, wahai orang yang mencari keburukan menyingkirlah, hanya Allahlah yang bisa menyelamatkan dari api neraka” (HR Tirmidzi).
Rasulullah Saw bersumpah, tidak ada bulan yang paling baik bagi orang beriman kecuali bulan ramadhan, dan tidak ada bulan yang paling buruk bagi orang munafik kecuali bulan ramadhan. Pada bulan itu orang beriman telah menyiapkan diri untuk berkonsentrasi dalam beribadah, sebaliknya orang munafik sudah bersiap diri untuk menggoda dan melalaikan orang beriman dari beribadah. (HR Imam ahmad).
Ramadhan menjadi momentum untuk menata diri menjadi pribadi muslim sejati. Tingkatkan aqliyah Islamiyah dan nafsiyah Islamiyah. Aqliyah Islamiyah adalah pola pikir berdasarkan aqidah Islam. Cara meningkatkannnya dengan memperbanyak informasi ke-Islaman, perbanyak fakta-fakta ke-Islaman, terus berlatih untuk mengkaitkan informasi dengan fakta berdasarkan sudut pandang Islam.
Nafsiyah Islamiyah adalah sikap jiwa berdasarkan aqidah Islam. Cara meningkatkannya dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah. Dekatkan diri kepada Alloh Rasululloh Saw, masjid, qur’an, hadits, dan sesama muslim.
Sebulan penuh latih diri untuk meningkatkan: kesabaran, kedekatan kepada Alloh SWT, kesadaran adanya pengawasan Alloh, kepedulian kepada sesama manusia, keterikatan terhadap syariat, semangat belajar Islam dan memperjuangkannya, suasana kekeluargaan di waktu makan sahur dan buka puasa, ikatan keluarga besar di saat mudik lebaran.
Target puncak mencapai derajat taqwa, yang sangat diperlukan untuk menghadapi ujian berat di dunia, dengan hati yang sabar dan wajah tetap menghadap kepada Allah SWT.
Evaluasi Pra Ramadhan
Evaluasi keadaan anggota keluarga kita. Secara kejiwaan, perhatikanlah suasana kenyamanan dan kehangatan antar anggota keluarga, rasa persaudaraan, sikap tolong menolong, saling memperhatikan, saling menyayangi, saling menghormati, saling menghargai, kedekatan antar anggota keluarga. Buat acara renungan, untuk saling mengenali kekurangan masing-masing dan kesalahan masing-masing. Saling memaafkan antar seluruh anggota keluarga/kerabat/tetangga/teman, dan saling berjanji untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan masing-masing. Sambut ramadhan dengan ceria, hati yang bersih dan lapang, buat suasana baru yang lebih istimewa di rumah.
Siapkan: hati, pikiran, dan fisik. Siapkan hati, dengan kuatnya niat dan ketenangan jiwa agar khusyu’an beribadah. Siapkan pikiran, mulai dari ilmu tentang segala hal yang berkaitan dengan ramadhan dan konsentrasi. Siapkan fisik dengan mempersiapakan kesehatan tubuh agar selalu fit selam sebulan penuh.
Evaluasi setiap perkataan dan perbuatan seluruh anggota keluarga, mana yang harus ditinggalkan.
Siapkan Sarana dan Prasarana
Perbanyak puasa sunnah agar sudah terbiasa di bulan ramadhan. Usamah bin Zaid bertanya: ‘Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam satu bulan dari bulan-bulan yang ada, sepertimu di bulan Sya’ban”. Rasul menjawab: “Itulah yang manusia lalai darinya antara rajab dan ramadhan, dan merupakan bulan yang didalamnya diangkat semua amal kepada rabbul ‘alamin. Saya suka diangkat amalan sedang saya dalam keadaan berpuasa” (HR Imam Nasa’i).
Jadwal imsakiyah, menu makan buka dan sahur, reward agar anak semangat melaksanakan program harian. Majalah dinding (mading) untuk dokumentasi program harian keluarga.
Poster-poster motivasi ramadhan untuk menghias rumah. Setiap handphone harus ada: waktu pengingat sholat tiba, download Quran 30 juz, MP3 Quran dan nasyid Islami.
Buku-buku ke-Islaman khususnya segala sesuatu tentang ramadhan, VCD/MP3 ke-Islaman, radio Islam, kajian ke-Islaman, jadwal program TV Islami (khasanah, syafaat dan berita dunia Islam), buku muhasabah.
Alat-alat ibadah: Quran, sajadah, mukenah, kerudung, peci, sarung, baju muslimah, tasbih, buku sholat tarawih, doa-doa ramadhan.
Kotak infaq harian, yang akan dibuka di malam takbiran, dan langsung dibagikan kepada fakir miskin.
Program harian Terencana
Rasululloh Saw bersabda: “Barangsiapa yang shalat karena Allah SWT selama empat puluh hari berjama’ah dan mendapati takbiratul ihram yang pertama maka dibebaskan dari dua hal: api neraka dan kemunafikan (HR at Tirmizi). Program sholat berjamaah di masjid: sholat subuh, maghrib, isya dan tarawih, agar hati para pemuda Islam selalu terikat dengan masjid.
Perbanyak zikir. Nabi Saw bersabda: “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian duduk berzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rokaat maka dicatat baginya (pahala) haji dan umroh secara sempurna sempurna sempurna” (HR At Tirmizi).
Baca doa ketika berbuka, karena doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak.
Perbanyak istighfar. Nabi Saw bersabda: “Sungguh sangat terhina diri seseorang yang menjumpai bulan Ramadhan namun ia tidak diampuni tatkala bulan mulia tersebut telah berlalu” (HR. Tirmidzi).
Bangun setiap malam untuk bermunajat kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu sejauh satu jengkal maka Aku mendekatinya satu hasta. Dan barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaku satu hasta maka Aku mendekatinya satu depa. Jika dia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku mendatanginya dengan berlari” (Shahih).
Pupuk kebersamaan dan kerjasama antar anggota keluarga dalam mempersiapkan dan menyantap makanan sahur danbuka puasa.
Program tadarus one day one juz (ODOJ), kulsub, sholat dhuha, i’tikaf di 10 hari terakhir untuk menggapai lailatul qodar, hafalan qur’an one day one ayat (ODOA), infaq harian, memberi makan buka puasa harian, buka puasa bersama kerabat dan masyarakat, antar zakat fithrah kepada yang berhak, takbiran bersama, sholat Idhul Fithri bersama, mudik lebaran.
Evaluasi program dengan buku muhasabah. Buku berisi tabel: No., TGl, Jenis Kegiatan, keterangan. Jenis kegiatan: shaum, Istigfar, zikir, doa, tarawih, Infaq harian, sholat dhuha, baca buku Islam, ODOJ, sholat jamaah, sholat di masjid, ODOA, baca hadits, kirim SMS/WA/BBM Islami, dengar tausiyah.
Untuk balita, program tilawah mendengarkan bacaan Alquran bersama-sama, dalam suasana menyenangkan dan tenang. Bacaan Alquran akan menembus relung hati anak dan membentuk jiwa yang fitrah. Nonton bareng kisah nabi dan sahabat, atau akhlak Islam. Pembacaan buku cerita Islami atau mendongeng. Motivasi dan pemahaman tentang keutamaan ibadah ramadhan dan ganjarannya. Shahabiyah Rubayyi’ binti Mu’awwis ra: “dan kami melatih anak-anak kami yang masih kecil untuk berpuasa. Kami bawa mereka ke masjid dan kami buatkan mereka mainan dari bulu. Apa bila di antara mereka ada yang merengek minta makan, maka kami bujuk dengan mainan itu, terus hingga tiba waktu berbuka “ (HR.Bukhari-Muslim).
Follow up Setelah Ramadhan
Jaga konsistensi ibadah setelah lebaran. Puasa sunnah Syawal 6 hari, lalu puasa Senin-Kamis. Buat buku muhasabah setelah lebaran, dievaluasi dan diberi reward.
Jaga konsistensi suasana dan semangat ibadah dan dakwah. Khataman Quran sebulan sekali; yasinan seminggu sekali untuk anak dan remaja; kultum harian; tabligh akbar atau kajian ke-Islaman mingguan; bedah buku keluarga untuk mengupas buku bacaan yang dibaca; baca juz ’amma/minggu untuk menjaga hafalan atau mendorong menghafal; i’tikaf sebulan sekali; mading keluarga berisi: ODOJ, ODOA, hadits/pesan singkat/kultum harian, up date info perkembangan umat.
Kebersamaan dan kerjasama antar anggota keluarga arahkan dalam suasana belomba-lomba dalam kebaikan. Ibu rajin bertanya kepada anaknya setiap hari, sehingga bisa segera dideteksi jika ada masalah.
aldakwah.org/suara-islam.com