Puasa Sebagai Terapi Pengobatan
Siapa sangka puasa ternyata bisa sebagai terapi penyembuhan penyakit
Puasa ialah berpantang dari makanan, minuman, atau keduanya, perbuatan buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa untuk periode waktu tertentu. Untuk umat Muslim dari mulai matahari terbit sampai tenggelam, jadi untuk waktu di tiap tiap negara berbeda beda tergantung dari letak geografi negara. Untuk di Indonesia puasa Ramadhan waktunya sekitar 13 sampai dengan 14 jam.
Ada Puasa dengan tujuan misalnya akan test laboratorium untuk mengetahui cek kesehatan tertentu, ada juga puasa membatasi makanan tertentu atau juga puasa karena seseorang akan menjalani operasi. Ternyata puasa juga diperlukan di dunia kedokteran untuk tindakan tertentu. Terapi puasa ternyata banyak diminati dan cukup populer di Eropa dan AS. Pada sebuah klinik di dekat Pyrmont, Jerman, Dr. Otto Buchinger telah menyembuhkan banyak pasien dengan terapi puasa selama 2 - 4 minggu di samping upaya medis.
Dalam ibadah puasa Ramadhan adalah kesempatan yang baik untuk pembersihan atau detoksifikasi tubuh. Puasa ternyata bisa sebagai terapi untuk proses penyembuhan penyakit tertentu, seperti sakit maag, radang tenggorokan, sesak nafas, gangguan saluran pembuluh darah seperti kolesterol, Kencing Manis, dll. Puasa mampu mengaktifkan kelenjar kekebalan, memproduksi unsur-unsur yang melawan penyakit dan menambah jumlah kelenjar dalam tubuh. Hasilnya puasa bisa membantu untuk terapi penyembuhan penyakit tertentu.
Dengan puasa, kita lebih bisa memilih makanan dan mengatur pola makan. Dengan demikian puasa bisa menjaga kesehatan dan mencegah kambuhnya penyakit yang diderita . Lalu, bagaimana pengaruh puasa pada daya pikir seseorang? Selagi menahan lapar dan haus seharian, saluran pencemaan beristirahat Di beberapa negara seperti negara negara di Eropa, Amerika, dan Asia Timur, puasa dijadikan sebagai terapi kesehatan dan sebagai pengobatan penyakit.
Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari University Southern California menunjukkan puasa secara berkala tidak hanya melindungi kerusakan sistem kekebalan tubuh, tapi juga menginduksi sistem regenerasi kekebalan tubuh manusia.
PENYAKIT APA SAJA YANG BISA SEMBUH DENGAN TERAPI PUASA?
Ada beberapa penyakit yang bisa dilakukan terapi penyembuhan dengan puasa yaitu :
1. KANKER
Penyakit kanker bisa dilakukan dengan terapi puasa. . Paling tidak sel sel kanker yang tumbuh akan berhenti karena saat puasa tidak ada sel aktif karena lapar tidak ada konsumsi makanan masuk. Sel kanker lapar pelan pelan akan mati sebab puasa mendorong tubuh memblokir pertumbuhan parasit yang merugikan dan menghabiskan suplai makanan. Alhasil, kuman kuman penyakit, bakteri, dan sel sel kanker tidak bertahan hidup.
2. DIABETES MELLITUS ( KENCING MANIS )
Untuk penderita Diabetes Mellitus (DM) dengan puasa gula darah akan terkontrol dan tidak mengalami kenaikan. Puasa sangat baik untuk menstabilkan kadar gula darah. Karena memberikan kesempatan kepada kelenjar pankreas beristirahat. Pankreas mengeluarkan insulin untuk pengolahan memecah gula menjadi energi. Pengobatan diabetes dengan puasa telah memberi hasil yang menakjubkan, tanpa menggunakan obat-obatan kimia .Namun hati hati juga untuk beberapa penderita (DM) dikhawatirkan kadar gula darah bisa turun tiba tiba dan bisa membahayakan. Untuk beberapa orang penderita DM berpuasa harus berkonsultasi dahulu dengan dokter.
3. HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Puasa dapat menekan tekanan darah apabila dilakukan secara benar, yakni menjaga pola makan dan menahan diri . Tekanan darah tinggi atau Hipertensi ialah suatu keadaan tekanan darah pada arteri lebih tubuh tinggi. Umumnya, orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat memiliki tekanan darah normal sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Angka 120 dan 90 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik. Sementara angka 80 dan 60 berarti tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi, atau kerap disebut tekanan diastolik.
4. OBESITAS (KEGEMUKAN)
Obesitas ialah keadaan dimana berat badan tubuh seseorang mengalami kelebihan dari berat badan yang seharusnya ideal. Yang jelas penampilan obesitas terlihat gemuk dan tidak menarik. Untuk Penderita obesitas memang suatu keharusan untuk mengurangi kalori dan mengatur pola makan yang benar. Obesitas akan memicu timbulnya berbagai macam penyakit seperti sakit Jantung, Kolesterol, Hipertensi, Diabetes dan stroke.
Orang yang obesitas biasanya karena kelebihan kalori, jumlah konsumsi makanan yang masuk lebih besar daripada energi yang keluar. Kelebihan kalori akan disimpan dan ditimbun dalam bentuk lemak. Apalagi seseorang suka ngemil maka makanan yang masuk tidak terkontrol. Puasa akan memangkas waktu kebiasaan ngemil pada siang hari. Paling tidak bisa mengurangi seperempat jumlah kalori yang masuk dari biasanya.
Untuk pasien dengan tekanan darah tinggi yang disertai obesitas sangat dianjurkan untuk berpuasa. Bagi mereka yang meminum obat, haruslah berkonsultasi dengan dokter untuk penyesuaian dosis obatnya. Namun perlu diingat, bagi mereka yang mengidap penyakit hipertensi berat atau penyakit jantung diharapkan tidak berpuasa sama sekali.
5. KOLESTEROL
Berpuasa sangat baik untuk penderita kolesterol. Saat puasa, pola makan seseorang akan lebih terjaga. Menjaga pola makan sangat disarankan. Pasien juga harus menjauhi makanan yang banyak mengandung kolesterol jahat dan lemak yang tinggi. Jadi, puasa adalah waktu yang tepat untuk membatasi dan mengurangi konsumsi lemak. .Kurangi makanan mengandung lemak seperti gorengan. Perbanyaklah mengonsumsi makanan yang memiliki serat. Memperbanyak mengonsumsi buah-buahan sangatlah baik untuk kesehatan tubuh, terutama sistem pencernaan. Buah-buahan memiliki kandungan serat alami yang bisa mencegah penimbunan kolesterol jahat. Lemak kolesterol bisa mengarah ke gangguan empedu terbentuknya batu empedu. Kolesterol jahat bisa mengganggu kerja jantung karena berkenaan dengan penyumbatan pembuluh darah.
6. MAAG
Penyakit maag adalah gangguan pada lambung. Penyakit ini timbul karena pola makan yang tidak teratur., dr. Ari Fahrial Syam justru menganjurkan bagi penderita maag untuk berpuasa. Minggu awal Bulan Ramadhan menurutnya memang akan berat. Namun, lambung akan mulai terbiasa pada minggu berikutnya. "Sakit maag, kembung, begah, itu terjadi karena ketidakteraturan makan. Ini tidak terjadi di Bulan Ramadhan karena sudah pasti mereka buka dan sahur tepat waktunya dan rutin. Selagi menahan lapar dan haus seharian, saluran pencemaan beristirahat. Maka otot-otot peristaltik, kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan enzim pencemaan, bahkan jaringan hati, juga tidak bekerja sepanjang pagi sampai petang. Asam lambung turun.
Sakit maag timbul bisa juga karena pola makan. Makan terlambat atau terlalu banyak bisa juga pemicu. Makan terlalu pedas, asam, dingin, suka makan makanan yang keras sulit dicerna. Maag juga bisa timbul karena pikiran, stress bisa menyebabkan asam lambung naik.
7. INSOMNIA
Insomnia adalah keadaan seseorang sulit untuk tidur walaupun sebenarnya dia lelah dan mengantuk. Hal ini menyebabkan dia makin lelah sehingga sulit untuk melakukan aktiifitas esok harinya. Insomnia bisa disebabkan karena beban pikiran yang berat. Insomnia membuat gangguan berfikir karena kurang tidur. Kondisi ini menyebabkan darah yang mengalir ke otak menjadi terhambat.
Dengan berpuasa dapat memperbaiki irama suasana hati seseorang. Apalagi, setelah puasa memasuki minggu kedua, stres bisa terkendali karena fisik maupun mental sudah beradaptasi. Pikiran dan suasana hati yang tenang akan membuat keadaan tidur nyaman. Dengan demikian kesulitan tidur bisa diatasi.
8. JERAWAT
Jerawat adalah suatu indikasi bahwa seseorang mengalami stress, peredaran darah tidak lancar, kurang menjaga kebersihan, bisa juga karena pola makan yang tidak benar. Banyak pikiran dan kurang tidur juga bisa menimbulkan jerawat.Juga pada alat pencernaan yang kotor menyebabkan kulit terlihat kusam dan mudah infeksi.
Puasa dapat membantu menghilangkan jerawat karena adanya proses detoksifikasi tubuh. Jerawat adalah hasil dari bakteri dan racun yang ada di dalam tubuh. Dengan berpuasa maka jerawat dapat mudah hilang karena bakteri dan racun dikeluarkan. Hal ini tentunya membuat wajah bersih
Dengan berpuasa, terjadi proses detoksifikas, pembentukan zat-zat sisa juga jadi berkurang. Sel sel tubuh bisa sejenak beristirahat dan regenerasi. Itulah mengapa orang yang rajin berpuasa terlihat segar awet muda dan kulitnya lebih halus.
9. GINJAL
Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai penyaring darah dan alat eksresi. Faktor faktor yang mempengaruhi kerja ginjal adalah makanan dan cairan yang masuk dalam tubuh, Dengan berpuasa maka konsumsi air sempat 18 jam terhenti, Waktu tersebut bisa memberi waktu untuk ginjal beristirahat. Penghentian konsumsi air efektif untuk meningkatkan konsentrasi urin pada ginjal. Pada kondisi tertentu, hal ini akan sangat memberikan perlindungan khusus terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air pada saat berpuasa ternyata bisa menurunkan jumlah volume air pada darah.
Demikian tulisan yang saya rangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat dan semangat untuk melaksanakan ibadah puasa .Ilmu yang benar adalah milik Allah SWT. Jika ada kekurangan adalah milik saya semata sebagai manusia. Salam, semoga menjadikan inspirasi untuk sehat.
(Penulis : Sri Nurwanti )